PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2546 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2708 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2523 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2378 Kali
2015, Panti Rehabilitasi Sosial Ditargetkan Rampung
Dr Mutia Eliza MM
RADARPEKANBARU.COM - Rencana Pemerintah Kota Pekanbaru untuk merehabilitasi gelandang dan pengemis (gelandangan dan pengemis) asal Pekanbaru masih menunggu Panti Rehabilitasi Sosial Rampung dibangun. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. melalui Dinas Sosial dan Pemakaman merencanakan Panti Rehabilitasi Sosial ini selesai pada tahun 2015 nanti. Panti ini akan dibangun di Palas Kecamatan Rumbai.
Disampaikan oleh Kepala Dinsos Pekanbaru, Dr Mutia Eliza MM, bahwa pihaknya telah menganggarkan Rp 4 miliar untuk pembangunan panti tersebut. Penganggaran ini telah dimasukkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2015. "Kita telah memasukkan anggaran pembangunan sebesar Rp 4 miliar pada APBD 2015. Saat ini kita sedang menunggu pengesahannya di Provinsi," ujarnya pada Jumat (29/8).
Dikatakan lagi oleh Mutia bahwa saat ini proyek pembangunan panti tersebut masih pada tahap Detail Engineering Desain (DED). Setelah anggarannya cair dan perencanaan pembangunannya sudah matang, ia mengatakan panti tersebut akan segaera dibangun.
"Kita merencanakan panti ini memiliki kapasitas 50 orang. Panti ini nanti diperuntukkan hanya untuk gepeng asal Pekanbaru saja. Untuk gepeng yang berasal dari daerah lain, kita akan pulangkan. Anggaran kita tidak cukup jika gepeng dari daerah lain kita juga yang tanggung," jelas Mutia.
Selama dalam panti tersebut, para gepeng akan dibekali kemampuan untuk mempu melakukan usaha sendiri tanpa harus meminta-minta lagi. Pemko juga tiap tahunnya menganggarkan pelatihan wirausaha untuk para gepeng yang dibina oleh Disos. "Tiap tahunnya sekitar 15 hingga 20 orang gepeng kita berikan pelatihan. Setelah selesai, kita beri mereka modal usaha seperti peralatan-peralatan pendukung usaha mereka," jelas Mutia.
Mutia juga berpesan kepada masyarakat Pekanbaru untuk tidak memberikan sumbangan kepada gepeng yang ada di jalanan. Karena menurutnya ini sama dengan mengajarkan mereka malas dan suka meminta-minta. "Kita sering mengingatkan masyarakat agar tidak memberikan sumbangan di jalanan. Kan sudah ada tempat-tempat yang sudah disediakan seperti pada panti asuhan, pengumpul zakat, dan badan resmi lainnya,"paparnya.
Mutia juga berpesan kepada gepeng agar meninggalkan kegiatan meminta-minta. "Carilah pekerjaan yang lebih layak dan sesuai dengan kemampuan. Jangan meminta-minta lagi," pesannya.(ram)
Disampaikan oleh Kepala Dinsos Pekanbaru, Dr Mutia Eliza MM, bahwa pihaknya telah menganggarkan Rp 4 miliar untuk pembangunan panti tersebut. Penganggaran ini telah dimasukkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2015. "Kita telah memasukkan anggaran pembangunan sebesar Rp 4 miliar pada APBD 2015. Saat ini kita sedang menunggu pengesahannya di Provinsi," ujarnya pada Jumat (29/8).
Dikatakan lagi oleh Mutia bahwa saat ini proyek pembangunan panti tersebut masih pada tahap Detail Engineering Desain (DED). Setelah anggarannya cair dan perencanaan pembangunannya sudah matang, ia mengatakan panti tersebut akan segaera dibangun.
"Kita merencanakan panti ini memiliki kapasitas 50 orang. Panti ini nanti diperuntukkan hanya untuk gepeng asal Pekanbaru saja. Untuk gepeng yang berasal dari daerah lain, kita akan pulangkan. Anggaran kita tidak cukup jika gepeng dari daerah lain kita juga yang tanggung," jelas Mutia.
Selama dalam panti tersebut, para gepeng akan dibekali kemampuan untuk mempu melakukan usaha sendiri tanpa harus meminta-minta lagi. Pemko juga tiap tahunnya menganggarkan pelatihan wirausaha untuk para gepeng yang dibina oleh Disos. "Tiap tahunnya sekitar 15 hingga 20 orang gepeng kita berikan pelatihan. Setelah selesai, kita beri mereka modal usaha seperti peralatan-peralatan pendukung usaha mereka," jelas Mutia.
Mutia juga berpesan kepada masyarakat Pekanbaru untuk tidak memberikan sumbangan kepada gepeng yang ada di jalanan. Karena menurutnya ini sama dengan mengajarkan mereka malas dan suka meminta-minta. "Kita sering mengingatkan masyarakat agar tidak memberikan sumbangan di jalanan. Kan sudah ada tempat-tempat yang sudah disediakan seperti pada panti asuhan, pengumpul zakat, dan badan resmi lainnya,"paparnya.
Mutia juga berpesan kepada gepeng agar meninggalkan kegiatan meminta-minta. "Carilah pekerjaan yang lebih layak dan sesuai dengan kemampuan. Jangan meminta-minta lagi," pesannya.(ram)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Bandara Internasional Dubai Kacau Setelah Dilanda Banjir Bandang
RADARPEKANBARU.COM - Banjir bandang mengacaukan sejumlah operasi dan layanan di Bandara Internasiona.
Waspada Serangan Israel, Iran Tutup Fasilitas Nuklir
RADARPEKANBARU.COM - Fasilitas nuklir Iran sementara waktu ditutup untuk mengantisipasi serangan bal.
Iran Klaim Semua Rudal Hipersoniknya Berhasil Capai Wilayah Israel
RADARPEKANBARU.COM - Semua rudal hipersonik yang digunakan dalam serangan balasan Iran telah berhasi.
Iran Tak Ragu Serang Yordania Jika Berani Bantu Israel
RADARPEKANBARU-Yordania mungkin menjadi target serangan udara Iran berikutnya, jika negara itu ke.
Israel Kembali Bunuh Komandan Lapangan Hizbullah di Lebanon
RADARPEKANBARU.COM - Israel kembali menyerang kelompok militan Hizbullah dengan .
Dukungan Trump Terhadap Israel Semakin Ambigu di Tengah Perang Gaza
RADARPEKANBARU.COM - Di awal perang Gaza meletus 7 Oktober lalu, Donald Trump de.
TULIS KOMENTAR +INDEKS