Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
DPRD Riau Gelar Hearing, Pencemaran Sungai Sikijang Tapung Memasuki Babak Baru
RADARPEKANBARU.COM - Kasus limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang mencemari Sungai Sikijang Desa Bencah Kelubi Kecamatan Tapung, Kampar memasuki babak baru.
DPRD Provinsi Riau resmi menggelar Hearing bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kampar. Senin (8/6/2020).
Selain dihadiri Dinas Lingkungan Hidup, Hearing juga dihadiri masyarakat/Tokoh Bencah Kelubi dan Mahasiswa Bencah Kelubi yang tergabung dalam Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Bencah Kelubi (IPMBK).
Disampaikan Anggota DPRD Riau Komisi IV Yuyun Hidayat, ST M.Sc, bahwa mereka sudah memanggil Dinas terkait untuk dimintai keterangan, dan sebelumnya ungkap Yuyun, mereka harus memastikan terlebih dahulu mengenai data.
“Kami tak ingin berburuk sangka dulu, kami akan kumpulkan dulu data baru nanti kita turun”, ujar Yuyun Hidayat. Selasa (9/6/2020).
Saat ditanyakan soal jumlah luas kebun sawit yang disampaikan PT KAP seluas 25 Hektare, disampaikan Yuyun Komisi IV akan memastikan hal tersebut nanti di lapangan.
Diungkapkan Ketua Mahasiswa Bencah Kelubi Ahmad Khamsyi, mereka berharap agar kasus pencemaran Sungai Sikijang yang diduga disebabkan oleh Limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT. Kencana Agro Persada (KAP) yang beroperasi di desa Bencah Kelubi dapat terselesaikan secepatnya.
“Setelah Hearing dengan DPRD Riau, kami berharap kasus pencemaran Sungai Sikijang yang diduga disebabkan oleh PT KAP dapat diproses secara hukum, termasuk juga nanti masalah tenaga kerja tempatan, serta jalan Negara yang rusak oleh perusahaan”, ujar Ahmad Khamsyi.
Bahkan kata Aktivis mahasiswa ini, persoalan limbah pabrik mencemari sungai tersebut harus dituntaskan secara hukum. Sebelumnya, ungkap Ahmad, mereka juga telah melayangkan surat kepada Bupati Kampar agar persoalan pencemaran Sungai Sikijang dapat dituntaskan secepatnya.
Sebelumnya, kasus ini sudah sempat menjadi sorotan DPRD Kabupaten Kampar dan Dinas Lingkungan Hidup. Tercemarnya air sungai ini sangat meresahkan dan membuat warga desa Bencah Kelubi Tapung kesulitan mencari nafkah dalam mencari ikan.***
Mahkamah Agung RI Menangkan Arman Setiawan Dkk Atas Kasus Lahan 300 Hektar di Kampung Rawang Air Putih- Siak
RADARPEKANBARU - Persengketaan Kebun Kelapa Sawit seluas 300 hektar di Kampung R.
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Meranti,-Kapolsek Rangsang Polres Meranti berhasil Peng.
Polres Meranti Bekuk Pencuri Toko Emas, Kerugian Hingga Puluhan Juta
Meranti ,- Ungkap kasus terhadap pelaku Dugaan Tindak Pidana Pencur.
Bawa BBM Tanpa Dokumen, 1 Unit Mobil dari Palembang Tujuan Kandis Diamankan di Polres Pelalawan
RADARPEKANBARU.COM-Diduga muatan mencurigakan, dua orang masyarakat Pangkalan Ke.
Kajari Meranti Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Bibit Kopi Liberika.
Meranti,- Kejaksan Negeri Kepulauan Meranti melalui Tim Penyidi.
Warga Resah Gudang Pelangsir BBM Subsidi Beroperasi Terang-terangan di Bunga Raya, Kapolsek Tidur ?
RADARPEKANBARU.COM-Aktivitas ilegal penimbunan BBM subsidi jenis Biosolar yang k.