Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Gubri Syamsuar Tak Bisa Bedakan Mana Wilayah Politik dan Pemerintahan
RADARPEKANBARU.COM - Pengamat Politik dan Pemerintahan Riau, Tito Handoko menyayangkan sikap Gubernur Riau, Syamsuar yang diduga kuat memakai fasilitas negara untuk kepentingan partainya.
"Itu kesalahan terbesar Syamsuar, dia tidak bisa membedakan mana wilayah politik dan mana wilayah pemerintahan," kata Dosen Ilmu Pemerintahan UR ini, Kamis, 4 Juni 2020.
Harusnya, Syamsuar yang sudah pernah menjabat sebagai Bupati Siak dua periode ini, paham bahwa rumah dinas adalah aset pemerintah yang tidak bisa dipakai untuk aktivitas politik.
Ada dua etika yang dilanggar oleh Syamsuar jika kabar ini benar adanya, yang pertama adalah etika politik yang mana Syamsuar sebagai Ketua DPD I Golkar Riau, dan etika pemerintahan mengingat status Syamsuar sebagai Gubernur Riau.
"Dengan kedudukannya sebagai kepala daerah, dia harus bisa membedakan mana wilayah politik, mana wilayah pemerintahan," kata Tito.
Untuk urusan kepartaian, Syamsuar seharusnya melakukan di tempat yang semestinya, karena partai sudah memiliki aset kantor partai, bukannya malah melakukan di rumah dinas.
"Seharusnya beliau lebih tahu dari yang lain, apapun alasannya, tidak boleh begitu. Kalau kabar ini benar ada etika politik dan etika jabatan yang dilanggar," jelasnya.
Kalau misalnya tidak memungkinkan dilaksanakan di kantor, Syamsuar bisa saja mengkoordinasikan kepada pengurus partai agar dilaksanakan di hotel atau tempat berbayar lainnya.
"Tidakpun di kantor partai bisa saja dilaksanakan di hotel, ini masalahnya Syamsuar membuat di rumah dinas. Ini jelas melanggar etika politik. Orang tak bertika ini sulit dipercaya. Apa motifnya ikut rapat di rumah dinas? Mau menunjukkan bahwa dia penguasa Riau? Hal-hal seperti ini harus dikritisi jangan didiamkan," tutupnya.
Sementara itu, baik Syamsuar maupun Ketua DPRD Riau yang juga Sekretaris DPD Golkar Riau Indra Gunawan Eet belum memberikan klarifikasi meski berbagai upaya sudah dilakukan baik melalui pesan WhatsApp, menelpon ke nomor seluler dan menjumpai langsung.(roc)
Jabatan Pj Walikota Berakhir 22 Mei, Sekda Pekanbaru Minta Kinerja ASN Tak Boleh Terpengaruh
RADARPEKANBARU.COM - Jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, bakal berakhir pada .
Disdik Riau Rencanakan Program Sekolah Gratis Bagi Siswa Gagal Masuk Negeri
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Tengku Fauzan Tambusai mengatakan akan m.
Flyover Simpang Empat Panam Dibangun Tahun 2025, Proses Ganti Rugi Belum Rampung
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan flyover Simpang Empat Panam rencananya dibangun pada 2025. Proses .
Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution semakin menunjukkan .
KPU Siak Buka Pendafataran PPK dan PPS
RADARPEKAANBARU.COM - KPU Siak telah memulai tahapan pembentukan badan Adhoc PPK dan PPS untuk pilka.
Pasar Cik Puan Bakal Dijadikan Semi Modern, Usulan Anggaran Pembangunan Rp 80 M
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan Pasar Cik Puan Pekanbaru rencananya bakal berlanjut. Kelanjutan pem.