Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Demokrat Setuju Sanksi Pelanggar Social Distancing
RADARPEKANBARU.COM -- Politikus senior Partai Demokrat Max Sopacua setuju apabila Indonesia menerapkan sanksi bagi warga negara Indonesia yang tidak patuh pada aturan menjaga jarak sosial (social distancing). Perkembangan Covid-19 sudah pada tahap yang mengkhawatirkan, mengingat kasus itu pun telah menjadi persoalan dunia.
"Saya setuju kalau ada penindakan dengan hukuman bagi mereka yang tidak patuh pada aturan. Di beberapa negara yang sudah diberlakukan lockdown untuk menekan angka korban yang meninggal, seperti Italia, China, Korea, Singapura malah mereka yang tidak patuh pada aturan ditindak tegas," ujar politisi yang pernah duduk di Komisi I DPR RI itu melalui pesan singkat yang diterima, di Jakarta, Ahad (22/3).
Sedangkan Pemerintah Indonesia, menurut Max, baru pada tahap mengimbau agar menjaga jarak sosial (social distancing). Namun, di berbagai tempat, masih ada orang-orang yang belum mematuhi imbauan yang dikeluarkan pemerintah. "Biar pun ada patroli bersama TNI dan Polri serta aparat terkait di jalan, tapi masih tahap mengimbau," ujar Max.
Mengingat korban semakin hari semakin bertambah, dan diperkirakan puncaknya masih akan terjadi di bulan-bulan mendatang, Max menyarankan perlu mengubah sistem imbauan menjadi penindakan. "Perlu diubah sistem imbauan menjadi penindakan," kata Max.
Menurut dia, penindakan bagi pelanggar social distancing akan mengurangi rakyat yang terjangkit virus yang menginfeksi saluran pernapasan itu. "Jangankan rakyat, tenaga kesehatan yang melayani juga menjadi korban," kata Max.
Menurut dia, kebijakan social distancing atau jaga jarak sosial itu logis karena dengan tinggal di rumah, setiap orang bisa membantu meringankan beban tenaga kesehatan. "Setiap orang bisa membantu meringankan beban tenaga kesehatan, apalagi peralatan kesehatan belum memadai," ujar Max Sopacua pula.(rep)
Putusan MK Diharapkan Tanpa Tekanan Pihak Manapun
RADARPEKANBARU.COM - Menjelang putusan Mahkamah Kons.
Gol Komang Teguh Buka Peluang Timnas U-23 Lolos 8 Besar
RADARPEKANBARU.COM - Tampil percaya diri, Timnas Indonesia U-23 menang atas Australia dengan skor ti.
Pakar: Pengajuan Amicus Curiae di Pengujung Sidang MK Bentuk Intervensi
RADARPEKANBAARU.COM - Pakar hukum tata negara dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Fahri.
KPU Yakin Hasil Pemilu 2024 tidak akan Berubah
RADARPEKANBARU.COM - Wakil Ketua Divisi Hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik meyakini ha.
Relawan Jokowi Yakin Pertemuan Prabowo-Megawati Redam Ketegangan
RADARPEKANBARU.COM - Relawan Jokowi (Rejo) menyambut baik rencana pertemuan Capres peraih suara terb.
Indonesia Prihatin dengan Situasi di Timur Tengah, Semua Pihak Diminta Menahan Diri
RADARPEKANBARU-Peningkatan eskalasi militer d.