PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2572 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2736 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2551 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2407 Kali
Wabup Kampar : "Saya Belum Merdeka"
Ibrahim Ali
BANGKINANG, RADARPEKANBARU.COM - Wakil Bupati (Wabup) H Ibrahim Ali merasa dirinya belum merdeka. Tudingan itu disebutkannya karena banyak hak-haknya sudah dikebiri. Seperti halnya fasilitas mobil dinas, saat ini, dirinya masih menggunakan kendaraan lama. Berbeda halnya dengan Bupati Kampar H Jefri Noer yang sudah diberikan mobil dinas baru.
"Sampai saat ini, banyak hak saya yang dikebiri dan sepertinya ada perbedaan hak antara saya dengan Bupati Kampar H Jefri Noer. Coba tanyakan sama beliau kenapa bisa begini," cetus Ibrahim dengan nada tinggi, usai melaksanakan acara HUT RI ke 69 di lapangan pelajar Kabupaten Kampar, Minggu (17/8/14).
Disebutkannya, mobil yang dipergunakannya saat sekarang ini masih fasilitas milik mantan Wakil Bupati Kampar yang lama, Teguh Sahono. Ironisnya, Ibrahim mengatakan bahwa kondisi mobil plat merah tersebut mengalami kerusakan yang parah karena perawatan tidak pernah dilakukan.
"Bahkan saya pernah mengeluarkan biaya sendiri untuk perawatannya. Untuk sekarang ini saja, saya mau kemana-mana harus meminjam mobil saudara saya sebab mobil yang biasa rusak. Karena tidak ada mobil pengganti terpaksa harus pinjam mobil saudara,"sebutnya.
Ibrahim katakan, untuk saat ini, rakyat Indonesia bukanlah dijajah bangsa asing, namun bangsa sendirilah yang melakukan penjajahan itu.
"Termasuk saya pribadi selaku Wakil Bupati Kampar yang telah dijajah oleh bangsa sendiri. Kalau tidak terjajah mungkin kondisi saya tidak seperti sekarang,"ungkapnya.
Dirinya terlihat geram. Pasalnya, bila ia bercerita tentang semua yang dialaminya, dipastikan akan banyak isu-isu miring yang timbul.
"Karena banyak orang-orang penjilat yang cari muka sama bupati Kampar saat ini. Kalau saya cerita pasti dikatakan yang aneh-aneh yang saya cengenglah, saya ginilah," bebernya.
Ibrahim menghimbau, Khusus untuk masyarakat kampar harus berhati-hati bila ingin mencari pemimpin lagi.
"Kedepan kenali. Jangan lihat luarnya saja tapi lihat juga dalamnya. Untuk masalah seperti ini, biarlah saya yang mengalaminya. Biar menjadi pengalaman saya dan juga contoh bagi masyarakat," tutupnya.(Aulia)
"Sampai saat ini, banyak hak saya yang dikebiri dan sepertinya ada perbedaan hak antara saya dengan Bupati Kampar H Jefri Noer. Coba tanyakan sama beliau kenapa bisa begini," cetus Ibrahim dengan nada tinggi, usai melaksanakan acara HUT RI ke 69 di lapangan pelajar Kabupaten Kampar, Minggu (17/8/14).
Disebutkannya, mobil yang dipergunakannya saat sekarang ini masih fasilitas milik mantan Wakil Bupati Kampar yang lama, Teguh Sahono. Ironisnya, Ibrahim mengatakan bahwa kondisi mobil plat merah tersebut mengalami kerusakan yang parah karena perawatan tidak pernah dilakukan.
"Bahkan saya pernah mengeluarkan biaya sendiri untuk perawatannya. Untuk sekarang ini saja, saya mau kemana-mana harus meminjam mobil saudara saya sebab mobil yang biasa rusak. Karena tidak ada mobil pengganti terpaksa harus pinjam mobil saudara,"sebutnya.
Ibrahim katakan, untuk saat ini, rakyat Indonesia bukanlah dijajah bangsa asing, namun bangsa sendirilah yang melakukan penjajahan itu.
"Termasuk saya pribadi selaku Wakil Bupati Kampar yang telah dijajah oleh bangsa sendiri. Kalau tidak terjajah mungkin kondisi saya tidak seperti sekarang,"ungkapnya.
Dirinya terlihat geram. Pasalnya, bila ia bercerita tentang semua yang dialaminya, dipastikan akan banyak isu-isu miring yang timbul.
"Karena banyak orang-orang penjilat yang cari muka sama bupati Kampar saat ini. Kalau saya cerita pasti dikatakan yang aneh-aneh yang saya cengenglah, saya ginilah," bebernya.
Ibrahim menghimbau, Khusus untuk masyarakat kampar harus berhati-hati bila ingin mencari pemimpin lagi.
"Kedepan kenali. Jangan lihat luarnya saja tapi lihat juga dalamnya. Untuk masalah seperti ini, biarlah saya yang mengalaminya. Biar menjadi pengalaman saya dan juga contoh bagi masyarakat," tutupnya.(Aulia)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Mahkamah Agung RI Menangkan Arman Setiawan Dkk Atas Kasus Lahan 300 Hektar di Kampung Rawang Air Putih- Siak
RADARPEKANBARU - Persengketaan Kebun Kelapa Sawit seluas 300 hektar di Kampung R.
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Meranti,-Kapolsek Rangsang Polres Meranti berhasil Peng.
Polres Meranti Bekuk Pencuri Toko Emas, Kerugian Hingga Puluhan Juta
Meranti ,- Ungkap kasus terhadap pelaku Dugaan Tindak Pidana Pencur.
Bawa BBM Tanpa Dokumen, 1 Unit Mobil dari Palembang Tujuan Kandis Diamankan di Polres Pelalawan
RADARPEKANBARU.COM-Diduga muatan mencurigakan, dua orang masyarakat Pangkalan Ke.
Kajari Meranti Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Bibit Kopi Liberika.
Meranti,- Kejaksan Negeri Kepulauan Meranti melalui Tim Penyidi.
Warga Resah Gudang Pelangsir BBM Subsidi Beroperasi Terang-terangan di Bunga Raya, Kapolsek Tidur ?
RADARPEKANBARU.COM-Aktivitas ilegal penimbunan BBM subsidi jenis Biosolar yang k.
TULIS KOMENTAR +INDEKS