Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
BNN Musnahkan 3,5 kilogram sabu 6.686 ekstasi
RADARPEKANBARU.COM - Badan Narkotika Nasional (BNN) Riau memusnahkan 3,5 kilogram sabu berikut 6.686 butir pil ekstasi dimusnahkan dengan cara direndam air campuran racun serangga.
Pelaksana tugas Kepala Bidang Pemberantasan dan Penindakan BNN Provinsi Riau Kompol Khodirin mengatakan pemusnahan serbuk dan pil haram itu bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan di kemudian hari.
"Pemusnahan ini kita lakukan untuk mencegah adanya penyalahgunaan barang bukti," katanya, Selasa, 28 Januari 2020.
Seluruh narkoba itu disita dari tangan seorang tersangka berinisial RAW (22). Pemuda asal kabupaten Rokan Hulu tersebut ditangkap di sebuah kos-kosan Labuh Baru Timur, Kota Pekanbaru medio Januari ini. Saat ini, RAW telah mendekam dibalik jeruji atas kepemilikan narkoba bernilai miliaran rupiah tersebut.
Dia terancam hukuman berat, maksimal mati atas tindakan cerobohnya yang berpotensi mengancam generasi muda bangsa itu. Lebih jauh, ia mengatakan usai pemusnahan tersebut, pihaknya masih mengembangkan perkara kepemilikan narkoba itu.
Saat ini, selain RAW, BNN Riau juga menetapkan seorang pelaku lainnya berinisial I sebagai buron. Kepala BNN Riau Brigjen Untung Subagyo akhir pekan lalu juga mengatakan bahwa RAW merupakan salah satu target BNN Riau dalam upaya pemberantasan narkoba di bumi Melayu itu.
Dalam penggrebekan yang dilakukan di sebuah rumah yang baru di kontrak RAW selama tiga bulan terakhir itu, petugas awalnya hanya menemukan narkoba jenis sabu sebanyak 2 gram sabu.
Serbuk haram itu disimpan di jok sepeda motor. Setelah dilakukan penggeledahan ditemukan lagi barang bukti tiga kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berwarna merah jambu. Modus bisnis haram RWH juga tergolong unik. Ekstasi tersebut sebelumnya dihancurkan terlebih dahulu, kemudian dikemas dengan kapsul-kapsul untuk mengelabuhi petugas.
"Jadi seolah-olah ia jual obat atau multivitamin. Bukan jual narkoba," ujarnya.
Dari pengakuannya, barang haram ini dikendalikan oleh I yang saat ini tengah diburu petugas. Sementara RWH diupah Rp3 juta setiap minggunya untuk menjalankan bisnis haram itu "I saat ini sedang kita buru kita perkirakan masih di daerah Pekanbaru, kalau bos besarnya kita kehilangan jejak karena ini jaringan terputus. Dugaannya ini barang dari negara tetangga," jelasnya.
Lebih jauh, Untung menyinggung jika sabu yang dijual pelaku berkualitas rendah. Sehingga warnanya tidak seputih sabu kelas tinggi. Namun untuk menyiasati itu pelaku menyiramkan alkohol yang turut di sita agar warna yang ditimbulkan lebih bersih.
Selain narkoba, petugas juga menyita barang bukti lainnya seperti dua unit sepeda motor, dua unit handphone, berapa botol alkohol, kemasan bekas sabu berwarna hijau bertuliskan aksara china, kapsul kosong dan lainnya.(roc)
Flyover Simpang Empat Panam Dibangun Tahun 2025, Proses Ganti Rugi Belum Rampung
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan flyover Simpang Empat Panam rencananya dibangun pada 2025. Proses .
Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution semakin menunjukkan .
KPU Siak Buka Pendafataran PPK dan PPS
RADARPEKAANBARU.COM - KPU Siak telah memulai tahapan pembentukan badan Adhoc PPK dan PPS untuk pilka.
Pasar Cik Puan Bakal Dijadikan Semi Modern, Usulan Anggaran Pembangunan Rp 80 M
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan Pasar Cik Puan Pekanbaru rencananya bakal berlanjut. Kelanjutan pem.
KPU Kota Pekanbaru Resmi Buka Pendaftaran PPK Pilkada Tahun 2024
RADARPEKANBARU.COM - Mempersiapkan dan menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024, ya.
285 Jemaah Calon Haji Kuansing Tergabung di Kloter 11 dengan Kampar
RADARPEKANBARU.COM - Sebanyak 285 Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) akan.