Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Hong Kong akan Gelar Aksi Damai di Malam Tahun Baru
HONG KONG -- Aksi damai besar-besaran akan digelar di Hong Kong pada malam tahun baru. Aksi demonstrasi yang dijuluki "Suck the Eve" dan "Shop with you" rencananya digelar pada Selasa malam di sejumpah pusat keramaian kota, termasuk di distri Lan Kwai Fong, Pelabuhan Victoria, dan pusat perbelanjaan.
Front Hak Asasi Manusia Sipil, pawai Tahun Baru tersebut telah mendapatkan izin dari polisi. Rencananya para peserta aksi akan melakukan long march yang dimulai dari Causeaway Bay, dan berakhir di kawasan pusat bisnis. Front Hak Asasi Manusia Sipil sebelumnya mengorganisir aksi damai pada Juni dan awal Desember. Mereka menyatakan, pawai akan dihadiri oleh 800 orang.
Aksi damai tersebut dilakukan setelah terjadi bentrokan pada malam Natal. Ketika itu, polisi anti-huru hara menembakkan gas air mata ke ribuan demonstran yang mengenakan topeng serta bando tanduk rusa. Aksi demonstrasi pada malam Natal berlangsung di sejumlah pusat perbelanjaan dan distrik-distrik wisata.
Lebih dari 2.000 pengunjuk rasa terluka sejak aksi protes dimulai di Hong Kong pada Juni lalu. Sementara, hingga saat ini belum ada angka resmi yang dirilis terkait jumlah korban meninggal dunia karena aksi tersebut. Aksi unjuk rasa di Hong Kong kini telah memasuki bulan ketujuh. Demonstrasi juga telah kehilangan skala dan intensitas daripada aksi sebelumnya.
Kepolisian telah menangkap lebih dari 6.000 orang sejak protes meningkat pada Juni lalu. Aparat juga terus melakukan pengepungan keras di Universitas Politeknik Hong Kong pada pertengahan November. Banyak warga Hong Kong marah pada apa yang mereka lihat ketika Beijing ikut campur dalam kebebasan yang dijanjikan kepada bekas jajahan Inggris ketika kembali ke pemerintahan China pada 1997.
China kemudian membantah ikut campur dan mengatakan itu berkomitmen pada formula 'satu negara, dua sistem' yang diberlakukan pada saat itu dan menyalahkan pasukan asing karena mengobarkan kerusuhan. (rep)
Pria Ukraina di Luar Negeri Diminta Pulang untuk Ikut Perang
RADARPEKANBARU.COM - Kekurangan tentara di medan perang, mendorong Ukraina menarik warga mereka yang.
Di Tengah Ketegangan dengan China, Filipina Terima Rudal Canggih India
RADARPEKANBARU.COM - Filipina menerima pasokan rudal jelajah supersonik canggih buatan India, BrahMo.
Diveto AS, Palestina Gagal Jadi Anggota PBB
RADARPEKANBARU.COM - Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, kembali gagal dilakukan setela.
Bandara Internasional Dubai Kacau Setelah Dilanda Banjir Bandang
RADARPEKANBARU.COM - Banjir bandang mengacaukan sejumlah operasi dan layanan di Bandara Internasiona.