Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Tersinggung Masalah Kashmir,
Pengusaha India Serukan Boikot Sawit Malaysia
RADARPEKANBARU.COM - Sebuah asosiasi yang cukup berpengaruh di India menyerukan kepada para anggotanya untuk berhenti membeli minyak sawit dari Malaysia terkait konflik Kashmir. "Perkembangan terakhir terkait ketegangan hubungan antara negara kami dan Malaysia telah memberikan banyak tanggung jawab kepada industri kami mengingat sangat besarnya impor minyak kelapa sawit dari negara Asia Tenggara itu," kata asosiasi pelarut ekstraktor Solvent Extractors' Association of India dalam sebuah pernyataan, Senin (21/10).
"Demi kepentingan Anda sendiri dan sebagai solidaritas terhadap bangsa kita, kita harus menghindari pembelian dari Malaysia untuk saat ini." Pada bulan lalu, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa India "menginvasi dan menduduki" Kashmir.
Sejak itu, para pembeli minyak sawit di India beralih mencari suplai dari negara lain seperti Indonesia karena adanya kekhawatiran bahwa Perdana Menteri Narendra Modi akan mengekang pembelian minyak sawit Malaysia.
'Hukuman' bagi Malaysia
Minyak kelapa sawit adalah ekspor produk pertanian terbesar Malaysia. Volume ekspor ke India pada periode Januari-September 2019 mencapai 3,9 juta ton atau senilai 2 miliar dolar AS (sekitar Rp 28 triliun). Pengiriman ini meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu setelah India memangkas bea impor komoditas asal Malaysia pada Januari 2019.
Seruan boikot ini membebani harga patokan minyak sawit Malaysia untuk pengiriman Januari ketika pasar kembali dibuka pada Selasa (22/10). Beberapa pedagang India juga mengatakan telah berhenti membeli minyak sawit Malaysia untuk pengiriman pada bulan November dan Desember, karena khawatir akan adanya pengenaan pajak impor yang lebih tinggi atau tindakan lain dari pemerintah India.
Pemerintah India telah menegur Malaysia atas pendiriannya terkait masalah Kashmir, tetapi belum memberikan komentar terkait apakah akan mengambil langkah tertentu dalam bidang perdagangan. Kementerian Perdagangan India menolak memberikan komentar. Sementara Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan Malaysia akan mencari solusi diplomatik jika India membatasi impor beberapa produk dari negaranya. (rep)
Diveto AS, Palestina Gagal Jadi Anggota PBB
RADARPEKANBARU.COM - Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, kembali gagal dilakukan setela.
Bandara Internasional Dubai Kacau Setelah Dilanda Banjir Bandang
RADARPEKANBARU.COM - Banjir bandang mengacaukan sejumlah operasi dan layanan di Bandara Internasiona.
Waspada Serangan Israel, Iran Tutup Fasilitas Nuklir
RADARPEKANBARU.COM - Fasilitas nuklir Iran sementara waktu ditutup untuk mengantisipasi serangan bal.
Iran Klaim Semua Rudal Hipersoniknya Berhasil Capai Wilayah Israel
RADARPEKANBARU.COM - Semua rudal hipersonik yang digunakan dalam serangan balasan Iran telah berhasi.
Iran Tak Ragu Serang Yordania Jika Berani Bantu Israel
RADARPEKANBARU-Yordania mungkin menjadi target serangan udara Iran berikutnya, jika negara itu ke.
Israel Kembali Bunuh Komandan Lapangan Hizbullah di Lebanon
RADARPEKANBARU.COM - Israel kembali menyerang kelompok militan Hizbullah dengan .