Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Donald Trump Dituding Bertindak di Atas Hukum AS
RADARPEKANBARU.COM.Ketua House of Representative Amerika Serikat, Nancy Pelosi mengecam penolakan Presiden Donald Trump untuk bekerja sama dalam penyelidikan pelengseran dirinya oleh Kongres. Pelosi mengatakan, Gedung Putih berupaya untuk melanggar hukum.
Pelosi pun berjanji meminta pertanggungjawaban pemerintahan Trump. "Orang-orang Amerika sudah mendengar kata-kata Presiden sendiri," ujar Pelosi seperti dikutip Huffington Post, Rabu (9/10).
Pelosi menegaskan bahwa tindakan presiden mengancam keamanan nasional Amerika Serikat (AS), melanggar konstitusi, dan merusak integritas pemilihan umum.
"Surat Gedung Putih hanyalah upaya baru untuk menutupi pengkhianatan terhadap demokrasi kita, dan untuk menegaskan bahwa Presiden berada di atas hukum," kata Pelosi.
"Gedung Putih harus diperingatkan bahwa upaya berkelanjutan untuk menyembunyikan kebenaran penyalahgunaan kekuasaan Presiden dari rakyat Amerika akan dianggap sebagai bukti lebih lanjut dari penghalang. Pak. Presiden, Anda tidak berada di atas hukum. Anda akan bertanggung jawab," kata Pelosi.
Tanggapan Pelosi mengemuka selang beberapa jam setelah penasihat Gedung Putih Pat Cipollone mengirimi Pelosi dan pimpinan Partai Demokrat surat delapan halaman yang menuduh mereka melakukan upaya "partisan dan inkonstitusional" untuk membatalkan pemilu 2016.
"Presiden Trump dan Pemerintahannya menolak upaya Anda (Demokrat) yang tidak berdasar dan tidak konstitusional untuk membalikkan proses demokrasi," demikian tulis surat Cipollone.
Dia melanjutkan bahwa tindakan Partai Demokrat yang belum pernah terjadi sebelumnya itu telah membuat Presiden tidak punya pilihan. Surat itu ditujukan untuk Pelosi, Ketua Komite Intelijen Rumah Adam Schiff, Ketua Komite Urusan Luar Negeri House Eliot Engel, dan Ketua Komite Pengawasan House Elijah Cummings.
"Untuk memenuhi tugasnya kepada rakyat Amerika, konstitusi, lembaga eksekutif, dan semua penghuni masa depan Kantor Kepresidenan, Presiden Trump dan Pemerintahannya tidak dapat berpartisipasi dalam penyelidikan partisan dan inkonstitusional Anda dalam keadaan ini," tulisnya.
Dalam pernyataannya, Pelosi juga menolak klaim Gedung Putih yang mengatakan bahwa penyelidikan pelengseran itu di luar batas, dan bersifat ilegal.
"Meskipun Gedung Putih mengalami hambatan, kami melihat semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa Presiden Trump menyalahgunakan jabatannya dan melanggar sumpahnya untuk melindungi, melestarikan, dan mempertahankan konstitusi," kata Pelosi.(rep)
Diveto AS, Palestina Gagal Jadi Anggota PBB
RADARPEKANBARU.COM - Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, kembali gagal dilakukan setela.
Bandara Internasional Dubai Kacau Setelah Dilanda Banjir Bandang
RADARPEKANBARU.COM - Banjir bandang mengacaukan sejumlah operasi dan layanan di Bandara Internasiona.
Waspada Serangan Israel, Iran Tutup Fasilitas Nuklir
RADARPEKANBARU.COM - Fasilitas nuklir Iran sementara waktu ditutup untuk mengantisipasi serangan bal.
Iran Klaim Semua Rudal Hipersoniknya Berhasil Capai Wilayah Israel
RADARPEKANBARU.COM - Semua rudal hipersonik yang digunakan dalam serangan balasan Iran telah berhasi.
Iran Tak Ragu Serang Yordania Jika Berani Bantu Israel
RADARPEKANBARU-Yordania mungkin menjadi target serangan udara Iran berikutnya, jika negara itu ke.