Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
LAM Pekanbaru Bentuk Tim Khusus Soal Desakan Pencabutan Gelar Adat Walikota Firdaus
RADARPEKANBARU.COM.Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pekanbaru membentuk tim khusus. Tim ini dibentuk untuk melakukan kajian mendalam atas desakan pencopotan gelar adat Walikota Pekanbaru, Firdaus sebagai Datuk Bandar Setia Amanah.
"Kita (LAM Pekanbaru, red) tadi telah diskusi bersama para tokoh-tokoh yang ada di kota ini. Hasilnya kita akan bentuk tim. Nah, tim inilah nanti yang akan bekerja, mencari data dan fakta, hingga penilaian, langkah apa yang akan dilakukan LAM Pekanbaru nanti," ujar Ketua MKA LAM Pekanbaru Datuk Said Usman Abdullah.
Desakan pencopotan gelar adat Firdaus datang dari Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Riau (GMP2R). GMP2R menganggap Firdaus sudah tidak layak menyandang gelar adat tersebut. Langkah membentuk tim ini, papar Datuk Said Usman, ditempuh karena evaluasi dan penilaian terkait tuntutan sebelumnya, tentu harus diambil dari kedua pihak. Sehingga keputusan yang akan diambil LAM Pekanbaru benar-benar bisa dipertanggungjawabkan.
"Ini masih ada tahapan lagi, Senin nanti kita akan undang pemerintah kota (Pemko) untuk memberi penjelasan walikota. Karena yang menjadi sorotan dan pertanyaan itu ketika beliau ke Kanada, padahal disini ada asap yang sangat parah," sambungnya.
LAM Pekanbaru menggelar diskusi dengan para tokoh masyarakat dan agama pada Sabtu kemarin. Selain Selain para petinggi LAM Pekanbaru, juga hadir H Ahmad Bebas, Fahruddin Bakar, Syahril Rais, Nasir Penyalai, Afrizal DS dan beberapa tokoh lainnya.
Sementara itu, di tengah pelaksanaan pembahasan antara LAM Pekanbaru dengan para tokoh, ternyata desakan pencabutan gelar adat Datuk Bandar Setia Amanah dari Firdaus juga mendapat tanggapan protes dari Pemuda Pancasila (PP) Kota Pekanbaru.
Menurut salah seorang perwakilan PP, pencabutan gelar ini sebaiknya tidak perlu dilakukan. Mengingat, gelar tersebut juga akan terlepas setelah jabatannya berakhir dua tahun lagi.
"Kami merupakan bagian dari masyarakat Pekanbaru dan kami memohon LAM Pekanbaru untuk tidak mencabut gelar yang sudah diberikan walikota. Biarlah gelar itu disematkan sampai akhir masa jabatan beliau," jelas salah satu perwakilan PP ketika hadir di audiensi LAM Pekanbaru dan tokoh masyarakat. (bpc)
KPU Riau Tunggu Penjelasan soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Wajib Mundur atau Tidak
RADARPEKANBARU.COM - Tahapan pencalonan Pilkada serentak 2024 dengan pelantikan caleg terpilih pemen.
Kasmarni Lebih Memilih Lanjutkan Kepemimpinan di Bengkalis,Meski Banyak Yang Minta Maju di Pilgubri
RADARPEKANBARU.COM - Bupati Bengkalis Kasmarni pada Pilkada 2024 menyatakan diri untuk maju kembali .
56.351 Wisatawan Kunjungi Siak Selama Libur Idulfitri 1445 H
RADARPEKANBARU.COM - Selama liburan Idulfitri 1445 H tercatat sebanyak 56.351 wisatawan mendatangi K.
94 Persil Lahan Dibebaskan, Flyover Simpang Garuda Sakti-Soebrantas Segera Dibangun
RADARPEKANBARU.COM - Pemprov Riau terus menggesa pembangunan Flyover di simpang Garuda Sakti-Soebran.
Disnakertrans Riau Kirim Tim Pengawas Selidiki Perusahaan Belum Bayar THR
RADARPEKANBAARU.COM - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau mengirim tim pengawas.
Libur Lebaran, 416.007 Kendaraan Lewati Tiga Jalan Tol di Riau
RADARPEKANBARU.COM - Sebanyak 416.007 unit kendaraan melintasi tiga ruas jalan tol di Provinsi Riau .