PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2555 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2718 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2533 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2389 Kali
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Riau Melemah Triwulan II-2014
Ilustrassi
RADARPEKANBARU.COM - Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Propinsi Riau akan merevisi proyeksi pertumbuhan akan melemah pada triwulan II tahun 2014 bahkan lebih rendah dari sebelumnya akibat pengaruh resesi global .
"Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan lebih rendah dari proyeksi yang sudah ada, sehingga akan direvisi dan sekarang sedang dikoreksi," kata Deputi Pemimpin Bank Indonesia Perwakilan Riau, Abdul Majid Ikram, di Pekanbaru, Senin (14/7).
Katanya, Sebelumnya, bank sentral merasa percaya diri bahwa perkembangan ekonomi Provinsi Riau pada triwulan II-2014 akan lebih stabil dibandingkan triwulan I, yang tumbuh 4,34 persen dengan memasukan unsur minyak dan gas (migas).
BI menetapkan angka proyeksi pertumbuhan ekonomi Riau diperkirakan secara tahunan berada pada kisaran 3,71-4,71 persen pada triwulan II.
Sedangkan, dengan mengeluarkan unsur migas, pertumbuhan ekonomi diperkirakan juga relatif stabil, yakni berada pada kisaran 6,47-7,48 persen (yoy).
"Namun, kami perkirakan sekarang akan lebih rendah daripada proyeksi itu baik pertumbuhan dengan migas, maupun tanpa migas," ujarnya.
Menurut dia, kondisi ekonomi secara jangka pendek tertolong karena penyelenggaraan pemungutan suara Pemilu Presiden pada 9 Juli lalu berjalan kondusif. Hal itu terlihat dari respon investor yang membuat kenaikan indeks pada pasar modal, dan secara finansial nilai tukar rupiah sedikit membaik.
"Namun, BI tetap melihat kondisi dari sisi lain, akibat kondisi global yang belum membaik. Kita masih menunggu respon pemerintah Amerika Serikat apakah mereka akan memperlongar moneter, setelah pertumbuhan ekonomi Tiongkok ternyata juga turun," katanya.
Menurut dia, pemerintah dan BI mulai mempersiapkan diri terhadap resesi global yang akan berimbas pada perdagangan dalam negeri dan pertumbuhan ekonomi domestik. Ia menilai Provinsi Riau akan terkena dampak cukup besar dari resesi global karena permintaan pasar dunia terhadap komoditas andalan seperti minyak mentah, karet dan minyak sawit mentah (CPO) akan makin sulit.
Sedangkan, sampai kini Riau masih sangat bergantung banyak pada ekspor bahan baku mentah dan daya saingnya juga masih rendah.
"Kesulitannya di Riau, khusus untuk CPO, dilihat dari harga bukan produktivitas dan nilai lebihnya. Mohon maaf, bahkan CPO Riau kalah saing dari Malaysia karena mengandalkan harga murah bukan produktivitasnya," katanya.
Ia mengatakan, resesi global akan menjadi tantangan bagi pemerintah dan dunia usaha agar tidak bergantung pada unsur harga komoditas dalam perdagangan internasional.
"Meski begitu, kami senang mulai ada para pengusahanya sudah bisa mencari alternatif produk, menggarap sektor hilir sehingga produk ada nilai tambahnya seperti memproduksi biodiesel dari produk turunan CPO," katanya.(ram)
"Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan lebih rendah dari proyeksi yang sudah ada, sehingga akan direvisi dan sekarang sedang dikoreksi," kata Deputi Pemimpin Bank Indonesia Perwakilan Riau, Abdul Majid Ikram, di Pekanbaru, Senin (14/7).
Katanya, Sebelumnya, bank sentral merasa percaya diri bahwa perkembangan ekonomi Provinsi Riau pada triwulan II-2014 akan lebih stabil dibandingkan triwulan I, yang tumbuh 4,34 persen dengan memasukan unsur minyak dan gas (migas).
BI menetapkan angka proyeksi pertumbuhan ekonomi Riau diperkirakan secara tahunan berada pada kisaran 3,71-4,71 persen pada triwulan II.
Sedangkan, dengan mengeluarkan unsur migas, pertumbuhan ekonomi diperkirakan juga relatif stabil, yakni berada pada kisaran 6,47-7,48 persen (yoy).
"Namun, kami perkirakan sekarang akan lebih rendah daripada proyeksi itu baik pertumbuhan dengan migas, maupun tanpa migas," ujarnya.
Menurut dia, kondisi ekonomi secara jangka pendek tertolong karena penyelenggaraan pemungutan suara Pemilu Presiden pada 9 Juli lalu berjalan kondusif. Hal itu terlihat dari respon investor yang membuat kenaikan indeks pada pasar modal, dan secara finansial nilai tukar rupiah sedikit membaik.
"Namun, BI tetap melihat kondisi dari sisi lain, akibat kondisi global yang belum membaik. Kita masih menunggu respon pemerintah Amerika Serikat apakah mereka akan memperlongar moneter, setelah pertumbuhan ekonomi Tiongkok ternyata juga turun," katanya.
Menurut dia, pemerintah dan BI mulai mempersiapkan diri terhadap resesi global yang akan berimbas pada perdagangan dalam negeri dan pertumbuhan ekonomi domestik. Ia menilai Provinsi Riau akan terkena dampak cukup besar dari resesi global karena permintaan pasar dunia terhadap komoditas andalan seperti minyak mentah, karet dan minyak sawit mentah (CPO) akan makin sulit.
Sedangkan, sampai kini Riau masih sangat bergantung banyak pada ekspor bahan baku mentah dan daya saingnya juga masih rendah.
"Kesulitannya di Riau, khusus untuk CPO, dilihat dari harga bukan produktivitas dan nilai lebihnya. Mohon maaf, bahkan CPO Riau kalah saing dari Malaysia karena mengandalkan harga murah bukan produktivitasnya," katanya.
Ia mengatakan, resesi global akan menjadi tantangan bagi pemerintah dan dunia usaha agar tidak bergantung pada unsur harga komoditas dalam perdagangan internasional.
"Meski begitu, kami senang mulai ada para pengusahanya sudah bisa mencari alternatif produk, menggarap sektor hilir sehingga produk ada nilai tambahnya seperti memproduksi biodiesel dari produk turunan CPO," katanya.(ram)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Media Expo SPS Riau Hari Kedua Semakin Ramai Pengunjung
PEKANBARU - Media Expo SPS Riau dan Festival PPID tahun 2022 semakin ramai .
Rekomendasi Model Baju Gamis Terbaru di Tahun 2022
Hampir setiap tahunnya, model baju gamis selalu berubah-ubah sesuai dengan zaman.
Bawaslu Kampar Umumkan 63 Nama Panwaslu Kecamatan Lulus Seleksi Wawancara
BANGKINANG - Sesuai tahapan yang ditetapkan Bawaslu RI, pokja pembentukan P.
Bawaslu Kampar Umumkan Hasil Ujian CAT Calon Panwaslu Kecamatan
RADARPEKANBARU.COM - Pokja Pembentukan Panwaslu Kecamatan Badan Pengawas Pemilu .
Bawaslu Kampar Awasi Peserta Seleksi CAT Calon Panwaslu Kecamatan
BANGKINANG--Ketua Bawaslu Kabupaten Kampar Syawir Abdullah, SH terlihat sedang s.
TULIS KOMENTAR +INDEKS