PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2453 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2622 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2425 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2297 Kali
Kemana Utang Luar Negeri RI Mengalir?
Bank Indonesia
Jakarta, (radarpekabaru.com)-Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri pemerintah, termasuk Bank Sentral, dan sektor swasta per September kembali mencatatkan kenaikan. Utang luar negeri Indonesia naik USD2,388 miliar alias Rp26,268 triliun jika mengacu kurs Rp11.000 per USD.
Utang tersebut, didominasi oleh pinjaman dari sektor swasta, yang mengalami kenaikan USD1,246 miliar atau Rp13,706 triliun. Lantas ke sektor mana saja utang luar negeri Indonesia mengalir.
Melansir data BI, Minggu (24/11/2013), sektor yang paling banyak meminjam dana asing adalah sektor keuangan, leasing, dan jasa perusahaan sebesar USD109,022 miliar atau sebesar Rp1.199,24 triliun jika mengacu kurs Rp11.000 per USD.
Sektor selanjutnya, yakni sektor manufaktur sebesar USD29,904 miliar atau Rp328,94 triliun, sektor pertambangan sebesar USD25,609 miliar atau Rp281,69 triliun, sektor listrik, gas dan air bersih sebesar USD20,878 miliar atau Rp229,65 triliun.
Kemudian, sektor jasa sebesar USD17,544 miliar atau Rp192,98 triliun, sektor transportasi dan komunikasi sebesar USD12,630 miliar atau Rp138,93 triliun, sektor bangunan sebesar Rp11,111 miliar atau Rp122,22 triliun.
Selain itu, terdapat sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan sebesar USD8,790 miliar atau Rp96,69 triliun, sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar USD7,561 miliar atau Rp83,171 triliun. Sementara sektor lainnya dengan total sebesar USD16,819 miliar atau Rp185 triliun. (okz/adr)
Editor : Alamsah
Utang tersebut, didominasi oleh pinjaman dari sektor swasta, yang mengalami kenaikan USD1,246 miliar atau Rp13,706 triliun. Lantas ke sektor mana saja utang luar negeri Indonesia mengalir.
Melansir data BI, Minggu (24/11/2013), sektor yang paling banyak meminjam dana asing adalah sektor keuangan, leasing, dan jasa perusahaan sebesar USD109,022 miliar atau sebesar Rp1.199,24 triliun jika mengacu kurs Rp11.000 per USD.
Sektor selanjutnya, yakni sektor manufaktur sebesar USD29,904 miliar atau Rp328,94 triliun, sektor pertambangan sebesar USD25,609 miliar atau Rp281,69 triliun, sektor listrik, gas dan air bersih sebesar USD20,878 miliar atau Rp229,65 triliun.
Kemudian, sektor jasa sebesar USD17,544 miliar atau Rp192,98 triliun, sektor transportasi dan komunikasi sebesar USD12,630 miliar atau Rp138,93 triliun, sektor bangunan sebesar Rp11,111 miliar atau Rp122,22 triliun.
Selain itu, terdapat sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan sebesar USD8,790 miliar atau Rp96,69 triliun, sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar USD7,561 miliar atau Rp83,171 triliun. Sementara sektor lainnya dengan total sebesar USD16,819 miliar atau Rp185 triliun. (okz/adr)
Editor : Alamsah
BERITA LAINNYA +INDEKS
Media Expo SPS Riau Hari Kedua Semakin Ramai Pengunjung
PEKANBARU - Media Expo SPS Riau dan Festival PPID tahun 2022 semakin ramai .
Rekomendasi Model Baju Gamis Terbaru di Tahun 2022
Hampir setiap tahunnya, model baju gamis selalu berubah-ubah sesuai dengan zaman.
Bawaslu Kampar Umumkan 63 Nama Panwaslu Kecamatan Lulus Seleksi Wawancara
BANGKINANG - Sesuai tahapan yang ditetapkan Bawaslu RI, pokja pembentukan P.
Bawaslu Kampar Umumkan Hasil Ujian CAT Calon Panwaslu Kecamatan
RADARPEKANBARU.COM - Pokja Pembentukan Panwaslu Kecamatan Badan Pengawas Pemilu .
Bawaslu Kampar Awasi Peserta Seleksi CAT Calon Panwaslu Kecamatan
BANGKINANG--Ketua Bawaslu Kabupaten Kampar Syawir Abdullah, SH terlihat sedang s.
TULIS KOMENTAR +INDEKS