PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2572 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2736 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2550 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2406 Kali
Biaya Sekolah Ditetapkan Setelah Hari Raya Idul Fitri
Ilustrasi
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru Prof Zulfadil menginstruksikan seluruh sekolah agar menetapkan biaya sekolah bagi siswa baru usai Idul Fitri. Penetapan biaya tersebut melalui rapat komite sekolah bersama dengan para orangtua siswa untuk menetapkan biaya uang komite, pembangunan serta baju seragamnya.
"Telah kami instruksikan agar tentang penetapan biaya-biaya tersebut tidak memberatkan siswa baru. Jangan saat ini, sebaiknya penetapan usai Idul Fitri saja dan sekolah sudah mengikutinya," ujar Zulfadil Kamis (10/7) kemarin.
Menurut Zulfadil, seluruh sekolah negeri yang ada di Kota Pekanbaru baru akan melaksanakan rapat Komite tersebut usai Idul Fitri. Kecuali SMAN 8 Pekanbaru yang lebih dulu menetapkan biaya tersebut.
"Selain SMAN 8, sekolah lainnya sebaiknya setelah Idul Fitri saja, sehingga tidak memberatkan orangtua siswa dan rapat komite pun bisa kosentrasi," terangnya.
Dalam rapat komite tersebut, lanjut Zulfadil, pihak orangtua siswa serta komite harus mencapai kesepakatan tentang penetapan biaya siswa baru tersebut.
Imbaun ini pun disambut baik pihak sekolah. Wakil Kurikulum SMAN 1 Pekanbaru Azmer Yusuf mengatakan, rapat komite baru akan dilaksanakan setelah Idul Fitri.
"Jadi memang belum ada penetapan, rapatnya saja belum dilaksanakan, rencananya usai Idul Fitri. Memang berita tentang SMAN 8 Pekanbaru tersebut menjadi perhatian kami. Kami rencananya akan meniadakan uang seragam, biar saja siswa baru yang beli sendiri-sendiri,” ungkap Yusuf.
Sedangkan biaya tentang peningkatan mutu pendidikan di SMAN 1 Pekanbaru tersebut, kemungkinan besar tetap ada, namun Yusuf mengaku belum diketahui berapa besar.
"Biaya-biaya tersebut akan dirapatkan usai Idul Fitri. Saat ini memang belum ada penetapannya, jadi kami pihak sekolah tidak bisa memperkirakan berapa besar biayanya tersebut," tambah Yusuf.
Hal yang sama juga dilakukan SMKN 3 Pekanbaru. Siswa baru di sekolah tersebut langsung disibukkan dengan proses belajar. "Sudah belajar sejak pertama kali masuk sekolah," terang salah satu siswa baru SMKN 3 bernama Iwan.
Iwan juga mengatakan soal pembayaran biaya pembangunan dan uang seragam belum ada dikeluarkan pihak sekolah. Jadi dirinya mengaku tidak mengetahui berapa biaya tersebut. "Belum ada bayar membayar," ujarnya.(adr/rp)
"Telah kami instruksikan agar tentang penetapan biaya-biaya tersebut tidak memberatkan siswa baru. Jangan saat ini, sebaiknya penetapan usai Idul Fitri saja dan sekolah sudah mengikutinya," ujar Zulfadil Kamis (10/7) kemarin.
Menurut Zulfadil, seluruh sekolah negeri yang ada di Kota Pekanbaru baru akan melaksanakan rapat Komite tersebut usai Idul Fitri. Kecuali SMAN 8 Pekanbaru yang lebih dulu menetapkan biaya tersebut.
"Selain SMAN 8, sekolah lainnya sebaiknya setelah Idul Fitri saja, sehingga tidak memberatkan orangtua siswa dan rapat komite pun bisa kosentrasi," terangnya.
Dalam rapat komite tersebut, lanjut Zulfadil, pihak orangtua siswa serta komite harus mencapai kesepakatan tentang penetapan biaya siswa baru tersebut.
Imbaun ini pun disambut baik pihak sekolah. Wakil Kurikulum SMAN 1 Pekanbaru Azmer Yusuf mengatakan, rapat komite baru akan dilaksanakan setelah Idul Fitri.
"Jadi memang belum ada penetapan, rapatnya saja belum dilaksanakan, rencananya usai Idul Fitri. Memang berita tentang SMAN 8 Pekanbaru tersebut menjadi perhatian kami. Kami rencananya akan meniadakan uang seragam, biar saja siswa baru yang beli sendiri-sendiri,” ungkap Yusuf.
Sedangkan biaya tentang peningkatan mutu pendidikan di SMAN 1 Pekanbaru tersebut, kemungkinan besar tetap ada, namun Yusuf mengaku belum diketahui berapa besar.
"Biaya-biaya tersebut akan dirapatkan usai Idul Fitri. Saat ini memang belum ada penetapannya, jadi kami pihak sekolah tidak bisa memperkirakan berapa besar biayanya tersebut," tambah Yusuf.
Hal yang sama juga dilakukan SMKN 3 Pekanbaru. Siswa baru di sekolah tersebut langsung disibukkan dengan proses belajar. "Sudah belajar sejak pertama kali masuk sekolah," terang salah satu siswa baru SMKN 3 bernama Iwan.
Iwan juga mengatakan soal pembayaran biaya pembangunan dan uang seragam belum ada dikeluarkan pihak sekolah. Jadi dirinya mengaku tidak mengetahui berapa biaya tersebut. "Belum ada bayar membayar," ujarnya.(adr/rp)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Outing Class, Siswa SD IT Al-Hikmah Siak Hulu Kabupaten Kampar Belajar ke Pustaka Wilayah Riau
SISWA SD IT Al-Hikmah Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar lakukan belajar di lu.
Bupati Pelalawan H. Zukri Misran Bohongi Mahasiswa Pelalawan
RADARPEKANBARU - Persoalan bantuan pendidikan yang dianggarkan oleh pemeri.
Outing Class, TK Mawaddah Siak Hulu Ajak Siswa Belajar Sambil Bermain ke Kebun Binatang
KAMPAR - Taman Kanak-kanak (TK) Mawaddah Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Ka.
Pengacara Said Sarifudin Dipercaya Dalam LKBH PGRI Siak
SIAK - Pengacara Said Sarifudin, SH MH dan Partners resmi dipercaya dalam L.
Wakil Bupati Siak Husni Merza Buka Konferensi Kerja II PGRI Siak
SIAK - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Siak menggelar Ko.
Mahasiswa Kukerta UNRI 2022 Desa Pulau Ingu Adakan Acara Penyuluhan Stunting dan Pemanfaatan TOGA
Kuansing --Senin, 25 Juli 2022 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universita.
TULIS KOMENTAR +INDEKS