Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Kehidupan dan Kematian
RADARPEKANBARU.COM - Kehidupan dan kematian adalah dua peristiwa alamiah yang terjadi pada setiap makhluk. Ada saatnya bagi suatu makhluk untuk menikmati kehidupan sebagaimana ada waktunya untuk merasakan kematian.
Mengapa harus ada kehidupan dan kematian? Ini merupakan pertanyaan mendasar, dan jawabannya akan sangat menentukan kualitas kehidupan sekaligus kematian seseorang. Jawaban yang serampangan terhadap pertanyaan mendasar itu akan mencerminkan kehidupan yang serampangan pula, dan atau kematian yang konyol.
Mahasuci Allah yang menjadikan kehidupan dan kematian sebagai sarana untuk menguji siapa yang terbaik amalnya di antara manusia (QS 67: 2). "Liyabluwakum ayyukum ahsanu 'amala" (untuk memberi ujian siapa yang amalnya paling baik di antara kamu). Mengapa bukan "aktsaru 'amala" (terbanyak amalnya), tetapi "ahsanu 'amala" (terbaik amalnya)?
Kuantitas berpengaruh hanya jika variabel-variabel substansinya memenuhi syarat-syarat kualitas. Orang yang menyumbang satu juta rupiah dengan niat ikhlas semata-mata mengharapkan ridha Allah, lebih berkualitas dibanding menyumbang sepuluh kali lipat dari itu tetapi tanpa keikhlasan.
Ketika diberikan dengan kualitas keikhlasan yang sama, maka sumbangan yang terbanyak sekaligus menjadi sumbangan yang terbaik. Maka, sekali lagi, faktor determinan utama dalam siklus kehidupan dan kematian seseorang terletak pada parameter siapa yang ahsanu 'amala (terbaik amalnya), bukan siapa yang aktsaru 'amala (terbanyak amalnya).
Orang yang berumur 100 tahun belum tentu lebih baik dari yang berumur 60 tahun. Doa mohon diberi umur panjang pada setiap pesta ulang tahun boleh dikata merupakan doa yang paling laris, dan ini sekaligus menunjukkan betapa sering kita terjebak dalam perangkap gelap kuantitas. Ironisnya, salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan merujuk pula pada umur harapan hidup, yang berarti menonjolkan kuantitas hidup.
Hidup dalam perangkap kuantitas akan selalu memandang kematian sebagai sesuatu yang menyedihkan. Padahal, kata-kata bijak menyatakan, jangan pernah bersedih karena kematian, akan tetapi bersedihlah karena belum punya bekal menuju kematian.
Usia manusia sepenuhnya urusan Allah. Urusan profesi kedokteran, misalnya, bukan untuk memperpanjang usia, apalagi memperpendek. Profesi kedokteran tugasnya adalah mempersembahkan ikhtiar-ikhtiar medik terbaik bagi manusia. Setelah ikhtiar-ikhtiar medik terbaik dipersembahkan, maka usia manusia, apakah panjang atau pendek, biarlah Allah yang mengaturnya. Di akhirat, Allah tidak akan pernah mempersoalkan berapa umur Si Fulan, juga Allah tidak akan menetapkan kriteria kemuliaan seseorang berdasarkan umur.
Saatnya kita kembali kepada hakikat kehidupan dan kematian sebagai sebuah skenario dari Allah untuk menguji siapa yang terbaik amalnya, dan siapa yang terbaik ikhtiarnya. Hanya dari hakikat ini kita bisa berbicara tentang kehidupan yang terpuji dan atau kematian yang terhormat. Wallahua'lam.(rep)
Amalan yang Bisa Dikerjakan pada Hari Jumat
RADARPEKANBARU.COM - Hari jumat memiliki keutamaan yang istimewa dalam agama Islam. Sebagai hari yan.
Tuntunan Berhijab Ternyata Juga Ada di Agama Lain Selain Islam?
RADARPEKANBARU.COM - Kewajiban memakai hijab bagi Muslimah merupakan perintah yang agung dalam Islam.
Cara Menghormati Masjid Sesuai Sunnah Nabi Muhammad
RADARPEKANBARU.COM - Sholat sunnah tahiyatul masjid merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurk.
Sikap Nabi Muhammad Rendah Hati dan Sederhana, Buat Semua Orang Nyaman
RADARPEKANBARU.COM - Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menggambarkan sikap Nabi Muhammad SA.
Puasa Qadha atau Puasa Syawal, Mana yang Harus Didahulukan?
RADARPEKANBARU.COM - Puasa Ramadhan selama sebulan penuh telah diselesaikan oleh umat Muslim dengan .