PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2454 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2624 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2426 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2297 Kali
Plt Gubernur DKI, Jangan Pilih Jokowi!
JAKARTA, RADARPEKANBARU.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), disemprot seorang warga DKI yang mengaku kecewa dengan Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi).
Kejadian itu terjadi saat Ahok menggelar rapat pimpinan. Para awak media pun mencegat Ahok untuk bertanya mengenai hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyebutkan Jokowi harus bertanggung jawab atas hal itu.
"Salah Jokowi di mana saya tanya?" ujar Ahok, di Balairung, Jakarta, Selasa (24/6/2014).
Belum selesai Ahok menjawab pertanyaan wartawan, seorang ibu berjilbab yang menggendong anak langsung menjawab.
"Salah Jokowi ninggalin Jakarta," katanya.
Ahok yang saat itu tengah menghadap kamera tiba-tiba membalikkan badan dan melihat ibu itu. Dengan nada tinggi, Ahok menjawab bahwa tidak salah Jokowi meninggalkan Jakarta.
"Enggak salah dong. Dia enggak ninggalin Jakarta. Dia sedang berusaha supaya menguasai Merdeka Utara," jawab Ahok.
Ibu yang belum diketahui identitasnya itu pun kembali menjawab. "Ya salah dong. Kan dia janji mau benerin Jakarta. Saya sebagai warga Jakarta masak ditinggalin gitu saja," ujarnya.
Mendengar jawaban sang ibu, Ahok kembali menjawab, "Kalau ibu kecewa sama Pak Jokowi, jangan pilih Jokowi."
"Ya memang saya enggak mau milih dia (Jokowi)," jawab ibu itu.
"Jadi doakanlah. Jangan pilih dia (Jokowi), pilih nomor 1 kalau gitu ya," sambut Ahok lagi sambil tertawa.
Sadar pernyataannya mengajak orang untuk memilih pasangan nomor urut 1, Ahok menegaskan tidak melakukan kampanye.
"Saya enggak kampanye lho ya. Kan cuma ada dua pilihan. Saya enggak kampanye," ucap Ahok sambil tertawa.
Ibu itu pun mengaku akan menerima Jokowi jika tidak terpilih menjadi presiden dan kembali ke Jakarta meski dia menganggap Jokowi tidak konsisten terhadap Jakarta.
"Kalau (Jokowi) balik lagi (ke Jakarta), ya saya terima. Saya kecewa kok dia ninggalin Jakarta. Tapi, harus konsekuen dong," ujarnya emosi.
Menanggapi pernyataan akhirnya, Ahok pun sedikit menceritakan kembali perjalanan hidupnya yang juga seringkali tidak konsisten.
"Saya juga enggak konsekuen. Saya dulu DPRD tujuh bulan, kabur jadi bupati. (Selama) 16 bulan jadi bupati saya kabur mau jadi Gubernur Bangka Belitung, eh dulu berhenti. Terus, saya masuk ke DPR RI. DPR RI 2,5 tahun, aku kabur ke sini. Sudah, ibu pilih nomor 1 saja kalau enggak mau nomor 2," tutup Ahok sambil tertawa. (rp/ra)
Kejadian itu terjadi saat Ahok menggelar rapat pimpinan. Para awak media pun mencegat Ahok untuk bertanya mengenai hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyebutkan Jokowi harus bertanggung jawab atas hal itu.
"Salah Jokowi di mana saya tanya?" ujar Ahok, di Balairung, Jakarta, Selasa (24/6/2014).
Belum selesai Ahok menjawab pertanyaan wartawan, seorang ibu berjilbab yang menggendong anak langsung menjawab.
"Salah Jokowi ninggalin Jakarta," katanya.
Ahok yang saat itu tengah menghadap kamera tiba-tiba membalikkan badan dan melihat ibu itu. Dengan nada tinggi, Ahok menjawab bahwa tidak salah Jokowi meninggalkan Jakarta.
"Enggak salah dong. Dia enggak ninggalin Jakarta. Dia sedang berusaha supaya menguasai Merdeka Utara," jawab Ahok.
Ibu yang belum diketahui identitasnya itu pun kembali menjawab. "Ya salah dong. Kan dia janji mau benerin Jakarta. Saya sebagai warga Jakarta masak ditinggalin gitu saja," ujarnya.
Mendengar jawaban sang ibu, Ahok kembali menjawab, "Kalau ibu kecewa sama Pak Jokowi, jangan pilih Jokowi."
"Ya memang saya enggak mau milih dia (Jokowi)," jawab ibu itu.
"Jadi doakanlah. Jangan pilih dia (Jokowi), pilih nomor 1 kalau gitu ya," sambut Ahok lagi sambil tertawa.
Sadar pernyataannya mengajak orang untuk memilih pasangan nomor urut 1, Ahok menegaskan tidak melakukan kampanye.
"Saya enggak kampanye lho ya. Kan cuma ada dua pilihan. Saya enggak kampanye," ucap Ahok sambil tertawa.
Ibu itu pun mengaku akan menerima Jokowi jika tidak terpilih menjadi presiden dan kembali ke Jakarta meski dia menganggap Jokowi tidak konsisten terhadap Jakarta.
"Kalau (Jokowi) balik lagi (ke Jakarta), ya saya terima. Saya kecewa kok dia ninggalin Jakarta. Tapi, harus konsekuen dong," ujarnya emosi.
Menanggapi pernyataan akhirnya, Ahok pun sedikit menceritakan kembali perjalanan hidupnya yang juga seringkali tidak konsisten.
"Saya juga enggak konsekuen. Saya dulu DPRD tujuh bulan, kabur jadi bupati. (Selama) 16 bulan jadi bupati saya kabur mau jadi Gubernur Bangka Belitung, eh dulu berhenti. Terus, saya masuk ke DPR RI. DPR RI 2,5 tahun, aku kabur ke sini. Sudah, ibu pilih nomor 1 saja kalau enggak mau nomor 2," tutup Ahok sambil tertawa. (rp/ra)
BERITA LAINNYA +INDEKS
PT BSP, SKK Migas, dan Pengurus PWI Riau Bagikan Makanan Berbuka Puasa Secara Gratis
PEKANBARU - PT Bumi Siak Pusako (BSP) bersama dengan SKK Migas Perwakilan Sumbag.
Donor Darah HUT Ke-7 Raih Penghargaan MURI
JAKARTA - Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kembali diraih organis.
Menko Polhukam Dukung Sosialisasi Pers Berwawasan Kebangsaan
Jakarta--Rencana program Sosialisasi Pers Berwawasan Kebangsaan yang akan dilaku.
Sosok H Asmar di Idam - Idamkan Masyarakat Meranti Menjadi Bupati Dari Sejak Dulu
Meranti,- Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Purna H Asmar adalah s.
Iconnet Icon Plus, Solusi Jaringan Internet untuk Daerah Blank Spot di Kampar
BANGKINANG – PLN Icon Plus Strategic Business Unit (SBU) Regional Sumatera Bag.
Pak Kapolda Tolong Bantu Rakyat Korban Mafia Tanah, Kenapa MULIANTO dan Johan Nur Belum Ditangkap ?
Pekanbaru - Bahwa terduga mafia tanah saudara MULIANTO sudah merugikan masyaraka.
TULIS KOMENTAR +INDEKS