Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Tolak Pemberian AS, Maduro Terima Bantuan dari Rusia
CARACAS -- Rusia akan mengirim 300 ton bantuan kemanusiaan ke Venezuela pada Rabu (20/2). Negara tersebut diketahui tengah dilanda krisis politik dan ekonomi.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengklaim bantuan kemanusiaan dari Rusia adalah yang sah. "Pada hari Rabu 300 ton bantuan kemanusiaan yang sah akan tiba dari Rusia," ujarnya pada Senin (18/2), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS. Menurut dia, Moskow juga akan mengirim obat-obatan. "Kami membayar mereka," kata Maduro.
Pekan lalu lebih dari 60 kontainer mengangkut 933 ton obat-obatan dikirim ke Venezuela dari luar negeri. Sebagian besar kargo tiba dari Cina dan Kuba. Maduro diketahui telah menolak bantuan kemanusiaan yang disalurkan Amerika Serikat (AS) melalui perbatasan Kolombia-Venezuela. Dia mengklaim pendistribusian bantuan itu merupakan bagian dari rencana AS untuk meningkatkan citra di negaranya.
Namun pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido menerima dan menghimpun bantuan tersebut di wilayah perbatasan, tepatnya di Cucuta. Menurut Guaido, relawan Venezuela akan membawa bantuan melintasi perbatasan pada 23 Februari mendatang. Guaido menilai, bantuan kemanusiaan yang diberikan AS memang sangat dibutuhkan negaranya. "Anak-anak kelaparan dan hampir setiap rumah sakit di Venezuela kekurangan obat-obatan," ujarnya.
Pada 23 Januari lalu, Guaido memproklamirkan diri sebagai presiden sementara Venezuela. Hal itu dia lakukan setelah ratusan ribu warga di sana menggelar demonstrasi menuntut Maduro mundur dari jabatannya. Kepemimpinan Guaido di Venezuela seketika diakui AS. Langkah AS mengakui kepemimpinan Guaido dilakukan pula oleh Israel dan Australia. Saat ini negara-negara Eropa pun ikut membuntuti AS.
Maduro telah menyatakan kesediaannya untuk berunding dengan oposisi tanpa prasyarat apa pun. Namun tawaran itu ditanggapi dingin oleh oposisi. (rep)
Di Tengah Ketegangan dengan China, Filipina Terima Rudal Canggih India
RADARPEKANBARU.COM - Filipina menerima pasokan rudal jelajah supersonik canggih buatan India, BrahMo.
Diveto AS, Palestina Gagal Jadi Anggota PBB
RADARPEKANBARU.COM - Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, kembali gagal dilakukan setela.
Bandara Internasional Dubai Kacau Setelah Dilanda Banjir Bandang
RADARPEKANBARU.COM - Banjir bandang mengacaukan sejumlah operasi dan layanan di Bandara Internasiona.
Waspada Serangan Israel, Iran Tutup Fasilitas Nuklir
RADARPEKANBARU.COM - Fasilitas nuklir Iran sementara waktu ditutup untuk mengantisipasi serangan bal.